Bisnis

8 Cara Aman Dalam Bertransaksi Online

Saat ini sistem transaksi online sudah sangat marak dilakukan di internet. Jika anda cermati maka situs-situs luar negeri

banyak sekali yang menawarkan jasa penjualan barang ataupun jasa secara online dan kita bisa membeli barang atau jasa tersebut juga secara online dengan menggunakan berbagai macam cara pembayaran.

Ada yang menggunakan kartu kredit, penggunaan transfer uang antar bank ataupun jasa bank virtual di internet seperti PayPal.

Kadang-kadang kita masih takut dalam melakukan transaksi online di internet, ada banyak alasan tetapi rata-rata adalah alasan keamanan dan kenyamanan.

Saat Belanja Di Dunia Maya Perhatikan Hal Berikut

1. Menggunakan kartu pembayaran prabayar.

Berbentuk sebuah kartu khusus dengan jumlah nilai tertentu (voucher) sebagai alat pembayaran pengganti kartu kredit.

Caranya, tinggal masukan nomor kartu pada situs toko online. Kartu ini aman karena jumlah nilainya tidak terlalu besar dan umumnya hanya sekali pakai.

Kelemahan kartu ini selain tidak bisa diterima secara luas oleh semua situs juga tempat pembelian kartunya hanya di tempat-tempat tertentu.

2. Menggunakan pembayaran pihak ketiga, seperti PayPal, e-Gold, dan lain-lain.

Pertama kita mendaftar sebagai anggota PayPal, kemudian kita masukkan sejumlah dana ke rekening kita di PayPal. Tentu dengan kartu kredit.

Meski dengan kartu kredit, situs seperti PayPal dijamin aman. Nantinya kalau hendak membayar ke situs toko online, cukup dengan transfer dari rekening kita di PayPal.

✅Baca Juga :  Pentingnya Pelatihan Bisnis Online Bagi UKM

Meski untuk itu situs penjual juga harus mempunyai rekening PayPal, tapi belakangan semakin banyak web yang menerima pembayaran lewat PayPal.

Logikanya, kita tidak perlu memasukkan kartu kredit kita di semua situs apalagi situs yang baru dikenal, tentu ini lebih aman.

3. Gunakan browser internet dengan fitur keamanan terbaru.

Beberapa browser hadir dengan kemampuan enkripsi untuk mengacak data yang kita kirim ke server situs penjual.

Teknologi ini sering pula disebut sebagai SSL (Secure Sockets Layer). Prinsipnya data diamankan dengan teknologi yang disebut sebagai enkripsi.

Perangkat lunak enkripsi mengacak data dengan satu kode khusus yang tidak memungkinkan orang lain “mengintip” ketika sedang di kirim.

Saat data sampai di tujuan, software yang sama mengembalikan data acak tadi ke bentuk aslinya.

Salah satu tanda bahwa kita benar berada dalam situs yang aman adalah alamat web-nya diawali dengan “https://….”, tanda “s” adalah secure (aman).

Selain itu, pada bagian bawah browser juga terlihat ikon gembok yang terkunci. Jika tidak ada tanda-tanda itu,

kemungkinan besar Anda bertransaksi dalam situs yang tidak aman sama sekali. Artinya, sangat mungkin data Anda “diintip” apa adanya.

4. Perhatikan logo-logo sertifikat keamanan suatu situs.

Logo keamanan itu dikeluarkan oleh perusahaan independen yang telah memeriksa keamanan suatu situs. Logo tadi menandakan bahwa situs tersebut telah dinyatakan aman.

✅Baca Juga :  Apa itu Bisnis? Berikut Penjelasan Dan Cara Memulai

Dengan meng-klik logo tersebut Anda akan mendapatkan informasi detail tentang situs. Ini perlu dilakukan untuk menghindari upaya pemasangan logo palsu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

5. Baca aturan privasi (privacy policy) yang ada dalam situs toko online.

Aturan ini menyatakan apa yang akan terjadi dengan data Anda setelah disimpan dalam database situs tersebut.

Sekaligus memastikan bahwa pengelola situs menyatakan tidak akan menjual pada pihak lain. Seperti dengan sertifikat keamanan,

situs dengan aturan privasi yang telah diperiksa pihak independen bisa memasang logo yang berarti aturan privasinya tidak melanggar hukum dan melindungi konsumen.

6. Hanya gunakan satu kartu untuk semua transaksi online.

Meskipun Anda memiliki 10 kartu kredit, usahakan hanya satu yang sering dipakai belanja online. Sederhana saja, selain kemungkinan kartu kredit lain “diintip”,

juga agar Anda mempunyai waktu memeriksa detail tagihan kartu kredit belanja online.

7. Jangan pernah mengirimkan data penting lewat e-mail.

Sangat mungkin e-mail tersebut dari penipu, sebab menjadi aturan umum bahwa situs yang benar tidak akan pernah meminta Anda mengirimkan data penting lewat e-mail.

8. Simpan semua bukti transaksi intenet Anda dalam bentuk file.

Ketika Anda menerima tagihan, pastikan untuk memeriksa bahwa tidak ada transaksi yang tidak Anda kenal.

Related Articles