Trading

Istilah Forex Trading Yang Harus Di Ketahui Bagi Pemula

Dalam dunia forex trading, ada banyak istilah teknis dan jargon yang dapat membingungkan bagi pemula.

Untuk memahami dengan baik bagaimana pasar forex beroperasi dan berkomunikasi dengan trader lain, penting untuk mempelajari istilah-istilah yang umum digunakan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi istilah-istilah penting dalam forex trading agar Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pasar ini yang dinamis.

  1. Pasar Forex

Pasal Forex, juga dikenal sebagai pasar valuta asing, adalah pasar global di mana mata uang dari berbagai negara diperdagangkan.

Pasar ini beroperasi secara terdesentralisasi dan berlangsung 24 jam sehari, kecuali pada akhir pekan. Pasar forex merupakan pasar terbesar dan paling likuid di dunia, dengan omzet harian mencapai triliunan dolar.

  1. Mata Uang Dasar dan Mata Uang Kuotasi

Dalam setiap pasangan mata uang, ada mata uang dasar (base currency) dan mata uang kuotasi (quote currency).

Mata uang dasar adalah mata uang pertama dalam pasangan, sementara mata uang kuotasi adalah mata uang kedua.

Misalnya, dalam pasangan EUR/USD, EUR adalah mata uang dasar dan USD adalah mata uang kuotasi.

Nilai pasangan mata uang menunjukkan berapa banyak mata uang kuotasi yang diperlukan untuk membeli satu unit mata uang dasar.

  1. Spread

Spread merujuk pada perbedaan antara harga beli (ask) dan harga jual (bid) dalam pasangan mata uang. Ini merupakan biaya transaksi yang ditanggung oleh trader saat membuka atau menutup posisi. Spread biasanya diukur dalam pip, yaitu unit perubahan terkecil dalam harga.

  1. Lot

Lot adalah ukuran standar untuk jumlah unit mata uang yang diperdagangkan. Ada tiga jenis lot yang umum digunakan dalam forex trading:

  • Standard Lot: 100.000 unit mata uang dasar.
  • Mini Lot: 10.000 unit mata uang dasar.
  • Micro Lot: 1.000 unit mata uang dasar.

Ukuran lot yang digunakan akan mempengaruhi nilai per pip dan risiko dalam trading.

  1. Long dan Short

Long merujuk pada posisi pembelian suatu mata uang dengan harapan harga akan naik. Short, di sisi lain, merujuk pada posisi penjualan suatu mata uang dengan harapan harga akan turun. Sebagai trader, Anda dapat memilih untuk membuka posisi long atau short tergantung pada analisis pasar Anda.

  1. Leverage

Leverage adalah fasilitas yang diberikan oleh broker kepada trader untuk melakukan transaksi dengan modal yang lebih besar daripada yang mereka miliki. Leverage memungkinkan trader untuk mengontrol jumlah yang lebih besar di pasar dengan hanya mengeluarkan sebagian kecil dari modal yang sebenarnya. Namun, leverage juga meningkatkan risiko, sehingga penggunaannya perlu dilakukan dengan hati-hati.

  1. Margin

Margin adalah jumlah dana yang dibutuhkan oleh broker sebagai jaminan untuk membuka dan mempertahankan posisi trading.

Ini merupakan sebagian kecil dari nilai transaksi yang harus tersedia di akun trading Anda. Margin dihitung berdasarkan ukuran posisi, leverage yang digunakan, dan persyaratan margin broker.

Margin bertindak sebagai jaminan atas potensi kerugian dalam trading Anda.

  1. Stop Loss dan Take Profit

Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) adalah perintah yang ditempatkan oleh trader untuk mengelola risiko dan mengunci keuntungan dalam posisi trading mereka.

Stop Loss adalah level harga yang ditetapkan di bawah harga saat ini untuk membatasi kerugian jika pasar bergerak melawan posisi Anda.

Take Profit adalah level harga yang ditetapkan di atas harga saat ini untuk mengambil keuntungan jika pasar bergerak sesuai harapan Anda. SL dan TP membantu Anda mengelola risiko dan menjaga disiplin dalam trading Anda.

  1. Margin Call

Margin Call terjadi ketika saldo akun trading Anda jatuh di bawah tingkat margin yang ditentukan oleh broker.

Ini terjadi ketika perdagangan yang berjalan merugi dan dana di akun Anda tidak lagi mencukupi untuk mempertahankan posisi tersebut.

Dalam situasi ini, broker dapat menutup posisi secara otomatis atau meminta Anda menambahkan dana ke akun untuk memenuhi persyaratan margin.

  1. Analisis Teknis

    dan Fundamental

Dalam forex trading, terdapat dua pendekatan utama dalam menganalisis pasar:

  • Analisis Teknis: Pendekatan ini melibatkan studi tentang grafik harga dan penggunaan indikator teknikal untuk mengidentifikasi pola, tren, dan sinyal trading. Analisis teknis didasarkan pada keyakinan bahwa harga mencerminkan semua informasi yang tersedia di pasar.
  • Analisis Fundamental: Pendekatan ini melibatkan analisis berita, kejadian ekonomi, dan faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi nilai mata uang. Analisis fundamental berusaha memahami faktor-faktor ekonomi dan geopolitik untuk mengidentifikasi peluang trading.
  1. Order

Order adalah instruksi yang diberikan oleh trader kepada broker untuk melakukan transaksi di pasar. Beberapa jenis order yang umum digunakan dalam forex trading termasuk:

  • Market Order: Instruksi untuk membeli atau menjual mata uang pada harga pasar saat ini.
  • Limit Order: Instruksi untuk membeli atau menjual mata uang pada harga yang lebih baik daripada harga pasar saat ini.
  • Stop Order: Instruksi untuk membeli atau menjual mata uang ketika harga mencapai level tertentu. Stop order digunakan untuk mengikuti pergerakan harga yang berpotensi besar.
  • Trailing Stop Order: Jenis order stop yang secara otomatis mengikuti pergerakan harga sesuai dengan jarak yang ditentukan oleh trader.
  1. Volatilitas

Volatilitas merujuk pada tingkat fluktuasi harga dalam pasar. Pasar yang volatil mengalami pergerakan harga yang besar dan cepat, sedangkan pasar yang tidak volatile memiliki pergerakan harga yang lebih terbatas. Tingkat volatilitas akan mempengaruhi strategi trading dan tingkat risiko yang diambil oleh trader.

  1. Pair Major, Minor, dan Exotic

Dalam forex trading, pasangan mata uang dikelompokkan menjadi tiga kategori: pair major, pair minor, dan pair eksotis.

✅Baca Juga :  Strategi Trading Forex Terbaik untuk Keuntungan Optimal
  • Pair Major

Pasangan mata uang mayor (major currency pairs) adalah pasangan mata uang yang melibatkan mata uang dari negara-negara ekonomi utama. Pasangan ini sering diperdagangkan dengan volume yang tinggi dan memiliki likuiditas yang baik. Contoh pasangan mata uang mayor meliputi EUR/USD (Euro vs. Dolar AS), GBP/USD (Poundsterling vs. Dolar AS), dan USD/JPY (Dolar AS vs. Yen Jepang).

  • Pair Minor:

Pasangan mata uang minor (minor currency pairs) melibatkan mata uang dari ekonomi yang lebih kecil atau negara-negara berkembang. Pasangan ini mungkin memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan pair mayor, tetapi masih dapat diperdagangkan dengan cukup aktif. Contoh pasangan mata uang minor termasuk EUR/GBP (Euro vs. Poundsterling), AUD/CAD (Dolar Australia vs. Dolar Kanada), dan NZD/JPY (Dolar Selandia Baru vs. Yen Jepang).

  • Pair Exotic

Pasangan mata uang eksotis (exotic currency pairs) melibatkan mata uang dari negara-negara dengan ekonomi yang lebih kecil atau kurang likuid. Pasangan eksotis mungkin memiliki spread yang lebih besar dan likuiditas yang lebih rendah, sehingga pergerakan harga bisa lebih volatil. Contoh pasangan mata uang eksotis meliputi USD/TRY (Dolar AS vs. Lira Turki), EUR/TRY (Euro vs. Lira Turki), dan USD/ZAR (Dolar AS vs. Rand Afrika Selatan).

  1. Pip

Pip adalah unit perubahan terkecil dalam harga mata uang. Biasanya, pip dihitung hingga empat desimal di pasangan mata uang yang dikutip dalam format empat desimal, atau dua desimal di pasangan mata uang yang dikutip dalam format dua desimal.

Sebagai contoh, jika pasangan mata uang EUR/USD bergerak dari 1.2500 menjadi 1.2501, maka itu merupakan pergerakan satu pip.

  1. Rasio Risiko-Imbalan

Rasio risiko-imbalan (risk-reward ratio) adalah perbandingan antara potensi keuntungan dan risiko dalam suatu posisi trading. Rasio ini digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu posisi memiliki potensi keuntungan yang cukup besar dibandingkan dengan risiko yang diambil. Trader yang sukses cenderung mencari posisi dengan rasio risiko-imbalan yang menguntungkan.

  1. Analisis Sentimen Pasar

Analisis sentimen pasar (market sentiment analysis) melibatkan evaluasi perasaan dan sikap kolektif para pelaku pasar terhadap suatu instrumen atau pasar. Analisis ini mencoba untuk mengukur apakah pasar cenderung bullish (sentimen positif) atau bearish (sentimen negatif) terhadap suatu mata uang. Sentimen pasar dapat mempengaruhi pergerakan harga dan keputusan trading.

  1. Drawdown

Drawdown adalah penurunan terbesar dalam nilai ekuitas akun trading dari puncaknya hingga titik terendah sebelum pulih kembali. Drawdown merupakan ukuran risiko yang dihadapi oleh trader selama periode tertentu.

Drawdown dapat terjadi ketika trading mengalami kerugian berturut-turut atau ketika pasar mengalami pergerakan yang tidak sesuai dengan harapan.

Penting bagi trader untuk mengelola drawdown dengan baik dan memiliki strategi pengelolaan risiko yang tepat.

  1. Analisis Teknikal

Analisis teknikal (technical analysis) adalah metode analisis pasar yang melibatkan penggunaan grafik harga, indikator teknikal, dan pola-pola harga untuk mengidentifikasi tren, level support dan resistance, dan sinyal trading.

Analisis teknikal didasarkan pada keyakinan bahwa pola-pola harga di masa lalu dapat memberikan petunjuk tentang pergerakan harga di masa depan.

  1. Analisis Fundamental

Analisis fundamental (fundamental analysis) melibatkan penilaian faktor-faktor ekonomi, keuangan, dan geopolitik yang mempengaruhi nilai mata uang.

Trader fundamental mencermati berita ekonomi, laporan keuangan, kebijakan pemerintah, dan peristiwa global untuk memprediksi pergerakan harga.

Analisis fundamental memperhatikan faktor-faktor yang mendasarinya untuk membuat keputusan trading.

  1. Strategi Trading

Strategi trading adalah rencana atau pendekatan yang digunakan oleh seorang trader untuk memasuki dan keluar dari pasar dengan tujuan menghasilkan keuntungan.

✅Baca Juga :  Jadwal Trading Forex Panduan Lengkap untuk Memahami Waktu dan Sesi Perdagangan

Ada berbagai strategi trading yang berbeda, termasuk scalping, day trading, swing trading, dan position trading.

Setiap strategi memiliki karakteristik yang berbeda, seperti jangka waktu yang digunakan dan frekuensi perdagangan.

  1. Trading Plan

Trading plan adalah rencana yang dibuat oleh seorang trader yang mencakup aturan-aturan dan strategi yang akan diikuti selama trading.

Trading plan mencakup tujuan trading, metode analisis yang digunakan, strategi manajemen risiko, dan aturan untuk memasuki dan keluar dari posisi.

Trading plan membantu trader untuk tetap konsisten dan disiplin dalam mengambil keputusan trading.

  1. Backtesting

Backtesting adalah proses pengujian suatu strategi trading dengan menggunakan data historis untuk melihat bagaimana strategi tersebut akan berkinerja di masa lalu.

Dengan melakukan backtesting, trader dapat mengevaluasi keberhasilan strategi trading dalam kondisi pasar yang berbeda dan mengidentifikasi kelemahan atau kekuatan strategi tersebut.

  1. Demo Trading

Demo trading adalah simulasi trading di lingkungan virtual tanpa menggunakan uang sungguhan.

Platform demo trading memungkinkan trader untuk menguji strategi, mengasah keterampilan, dan mendapatkan pengalaman trading tanpa risiko finansial.

Demo trading sangat berguna bagi pemula yang ingin belajar tentang forex trading sebelum terjun ke trading dengan uang sungguhan.

  1. Emotional Discipline

Emotional discipline merujuk pada kemampuan untuk mengendalikan emosi saat trading. Emosi seperti ketakutan, keserakahan, dan keputusasaan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan trading dan menyebabkan kesalahan yang dapat merugikan.

Trader yang sukses belajar untuk tetap tenang, obyektif, dan disiplin dalam menghadapi perubahan pasar dan mengelola emosi mereka dengan baik.

  1. Equity

Equity dalam konteks forex trading merujuk pada nilai ekuitas atau saldo bersih dari akun trading setelah memperhitungkan keuntungan dan kerugian. Equity dapat berubah seiring dengan pergerakan harga dan hasil trading. Memantau dan mengelola equity adalah penting untuk mengelola risiko dan membuat keputusan trading yang tepat.

  1. Pips per Day

Pips per day adalah ukuran kinerja trading yang mengukur jumlah pip yang diperoleh atau hilang dalam sehari. Ini mencerminkan hasil trading harian dan dapat memberikan indikasi tentang konsistensi dan keberhasilan trading seorang trader. Memiliki tujuan pips per day yang realistis dapat membantu trader mengatur ekspektasi dan memantau kemajuan mereka.

  1. Order Pending

Order pending adalah jenis order yang ditempatkan di pasar dengan instruksi untuk dieksekusi hanya jika harga mencapai level tertentu. Ada beberapa jenis order pending, termasuk:

  • Buy Stop: Order untuk membeli ketika harga melebihi level saat ini.
  • Sell Stop: Order untuk menjual ketika harga turun di bawah level saat ini.
  • Buy Limit: Order untuk membeli ketika harga turun ke level yang ditentukan.
  • Sell Limit: Order untuk menjual ketika harga naik ke level yang ditentukan.

Order pending memungkinkan trader untuk mengatur dan mengendalikan posisi trading mereka bahkan ketika mereka tidak aktif di depan layar.

  1. Indikator Teknis

Indikator teknis adalah alat analisis yang digunakan dalam analisis teknikal untuk membantu mengidentifikasi tren, pola, dan sinyal trading.

Indikator teknis termasuk Moving Average (MA), Relative Strength Index (RSI), Bollinger Bands, dan banyak lagi.

Masing-masing indikator memiliki cara kerja dan interpretasi yang unik, dan trader sering menggabungkan beberapa indikator untuk menginformasikan keputusan trading mereka.

  1. Broker Forex

Broker forex adalah perusahaan atau lembaga yang menyediakan akses ke pasar forex bagi trader individu.

Broker bertindak sebagai perantara antara trader dan pasar, memfasilitasi eksekusi order, menyediakan platform trading, dan memberikan layanan dan dukungan lainnya.

Memilih broker forex yang tepercaya, memiliki regulasi yang baik, dan menawarkan kondisi trading yang sesuai adalah penting untuk kesuksesan dalam trading.

  1. Margin Level

Margin level adalah rasio antara ekuitas (equity) dan margin yang digunakan di akun trading.

Margin level digunakan untuk memantau kesehatan akun dan memastikan bahwa trader memiliki dana yang cukup untuk mempertahankan posisi trading mereka.

Jika margin level turun di bawah tingkat tertentu (biasanya disebut sebagai tingkat margin call), broker dapat menutup posisi secara otomatis untuk melindungi trader dan menjaga keberlanjutan akun.

Kesimpulan

Dalam forex trading, pemahaman tentang istilah-istilah yang umum digunakan sangat penting untuk berkomunikasi dengan trader lain dan memahami mekanisme pasar. Artikel ini telah memberikan panduan lengkap tentang berbagai istilah dalam forex trading, mulai dari pasangan mata uang, analisis teknikal dan fundamental

Related Articles