Tekno

Ternyata Seperti Ini! Cara Kerja Internet Berkecepatan Tinggi

Bila Anda terhubung ke Internet di rumah, hampir pasti Anda menggunakan koneksi broadband. Koneksi broadband mampu mengirimkan data sebesar 1,5 atau 2 Megabits (Mbits) per detik.

Ini merupakan jenis koneksi yang diperlukan untuk streaming video berdefinisi tinggi, bermain game online serta mengirim dan menerima data dalam jumlah besar.

Jadi bagaimana Anda terhubung ke Internet di rumah? Mari kita lihat pada teknologi internet broadband yang paling umum di perumahan.

Kabel

Kabel Internet adalah salah satu bentuk yang paling umum dari akses internet perumahan. Kabel Internet membutuhkan sebuah kabel modem di ujung pengguna dan sebuah kabel modem terminasi sistem di fasilitas operator kabel tersebut.

Kedua sistem yang terhubung menggunakan kabel coaxial – hal yang sama yang Anda gunakan dalam pemakaian TV kabel.

Jarak antara modem dan fasilitas bisa sampai sepanjang 100 mil untuk fasilitas yang lebih besar. Kecepatan kabel dibagi di pengguna dan sistem ini dirancang untuk mendistribusikan akses internet secara merata.

Jika terlalu banyak pengguna yang memakai data terlalu banyak, maka dapat memperlambat koneksi internet untuk semua orang.

Untuk membantu batas pengguna dari pengambilan semua bandwidth yang tersedia, maka kabel modem diprogram dengan tingkat dan batasan kecepatan.

Paket yang lebih mahal sering menawarkan kecepatan yang lebih tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah penyedia broadband utama juga telah pindah dengan menawarkan tarif meteran,

✅Baca Juga :  Maksimalkan Ponselmu Dengan Cara Ini

yang berarti pengguna yang menggunakan lebih banyak data membayar lebih daripada mereka yang menggunakan data lebih sedikit.

Kecepatan pada kabel secara teoritis dapat setinggi 100 Megabits per detik turun di rumah-rumah dan secepat 20Mbits per up kedua.

DSL

Kompetisi utama kabel internet adalah DSL, atau dikenal sebagai digital subscriber line. Sama seperti halnya kabel Internet yang menggunakan sistem televisi kabel untuk backend-nya, DSL menggunakan jaringan telepon yang ada.

DSL yang paling banyak dipakai di perumahan sebenarnya adalah asimetris DSL (atau ADSL). Ini berarti kecepatan download bisa lebih cepat daripada kecepatan upload.

Sedangkan pada simetris DSL (SDSL), kecepatan download dan upload adalah sama cepatnya.

Seperti kabel, DSL bekerja dengan menghubungkan ISP ke pengguna akhir. Dalam hal ini, itu berarti menghubungkan sebuah saluran telepon pengguna dan sebuah sentral telepon.

Hubungan antara saluran telepon pengguna dan sentral telepon terbatas sampai sejauh sekitar 2 km. Hal ini dikarenakan jika semakin jauh jaraknya maka akan semakin lambat kecepatan koneksi internet yang diperoleh.

Akibatnya, DSL paling baik digunakan di daerah-daerah yang terletak dalam jarak dekat dengan sentral telepon.

✅Baca Juga :  Cara Mengatasi Konektor HP Rusak atau Longgar

Kecepatan download pada DSL perumahan biasanya terbatas pada 40Mbits per detik – meskipun rata-rata cenderung jauh lebih sedikit.

Fiber

Dalam beberapa tahun terakhir, kabel dan DSL telah melihat meningkatnya persaingan dari sistem fiber-optik.

Manfaat fiber-optik adalah dapat memberikan kecepatan koneksi data yang lebih tinggi dengan jarak yang lebih jauh.

Pada kenyataannya, sebagian besar internet dan kabel backbone telah menggunakan fiber untuk infrastruktur backend mereka.

LTE

LTE (Long-Term Evolution) adalah generasi berikutnya dari teknologi nirkabel. Di Amerika Serikat, Verizon, AT & T dan Sprint memiliki jaringan LTE (Verizon memiliki jaringan yang paling kuat,

tetapi AT & T berkembang cepat) dan mereka dapat menawarkan pengguna kecepatan broadband dari perangkat mobile dan modem nirkabel.

Tidak seperti kabel, fiber dan DSL, LTE tidak memerlukan sebuah sambungan kabel untuk akses.

Sebaliknya, pengguna hanya menggunakan sebuah telepon LTE atau tablet atau USB untuk langsung terhubung ke internet. Kecepatan bisa mencapai 50 Mbits per detik.

Evolusi berikutnya LTE, LTE Advanced, menjanjikan kecepatan lebih cepat. Keuntungan lain dari LTE adalah bahwa akses internet dapat mengikuti lokasi pengguna.

Tidak seperti kabel, serat dan DSL, LTE dapat diakses dari berbagai lokasi.

Related Articles